SEJARAH SINGKAT MUHAMMADIYAH KLATEN
Perjalanan Muhammadiyah Klaten berdiri pada tahun 1920, yang dirintis Kyai Ibrahim seorang ulama dari Solo. Di awal berdirinya Muhammadiyah masih berbentuk Cabang, yakni Cabang Klaten Kota, Dengan sekretariat di rumah Bapak H. Sierad. Dengan susunan pengurus sebagai berikut:
Ketua: H. Sierad
Juru Tulis: H. Syaebani
Juru Uang: H. Yasin
Anggota: H. Kusen, Amat Jamjuri, Wignyo Prasonto, Kyai Ibrahim, Marwan Kholil, Abdullah, Suparno, H. Ngali.
Sejak berdirinya Tabligh dilakukan ke Daerah lain se Kabupaten Klaten, kemudian di susul cabang-cabang lain mulai berdiri seperti: Jatinom, Wedi, Cawas kemudian lima tahun kemudian berdiri Cabang dan Ranting se-Kabupaten Klaten.
Sedangkan PDM Klaten baru berdiri pada tahun 1960 yang mengkoordinir Cabang-Cabang dan Ranting se Kabupaten Klaten.
Komposisi Pengurus PDM Klaten waktu pertama kali adalah sebagai berikut:
Ketua: H. Amir Ma’sum
Sekretaris: Sunoto, B.A.
Anggota: H. Badrus Zaman, Bahar Heru Laksono, Sukoto, B.A., H. Marjuki, dkk.
Sejak kepengurusan ini pergantian Pimpinan dilakukan setiap tiga tahun sekali sampai tahun 1987. Setelah ada keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-41 di Surakarta higga sekarang periodesasi tiap-tiap lima tahun sekali.
Ketua PDM pasca H. Amir Ma’sum dipegang oleh H. Nurhasyim mawardi (hasil Musyda VIII di Ketandan) kemudian pada tahun 1990 H. Nurhasyim Mawardi meninggal dunia kemudian digantikan oleh H. Anton Suwarto hingga sekarang (berjalan dua periode Musyda).